MI HIDAYATUSSHIBYAN TENJOLAYA KAB. BOGOR

Sabtu, 27 Juni 2015

Guru, Kunci Utama Keberhasilan Implementasi Kurikulum



Surabaya (Pinmas) —- Sebuah kurikulum tidak akan pernah menemukan esensinya dalam menciptakan generasi didik yang hebat jika tidak didukung oleh para guru yang hebat. “Sebab kurikulum itu tidak lebih hanya sekedar dokumen, tidak ada makna sampai mampu diterjemahkan secara memadai oleh guru,” demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementeriam Agama, Nur Syam, Jumat (26/06) di Surabaya.
Untuk itu, Nur Syam menilai bahwa kegiatan pendampingan implementasi K-13 menemukan esensinya karena kurikulum itu hanya sekadar dokumen yang tidak akan memiliki nilai apapun hingga mendapat sentuhan yang memadai dari guru. “Maka, kata kunci bukan pada kurikulum yang baik, bukan juga laboratorium yang hebat, tapi sesungguhnya pendidikan maju itu karena terdapat guru-guru yang hebat,” tukasnya.
Menurut Nur Syam, guru merupakan kata kunci utama atau variabel utama (main variable) dalam peningkatan kualitas pendidikan, “Guru yang baik akan menghasilkan proses pembelajaran yang baik. Pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi yang baik pula,” katanya saat memberikan materi dalam Sosialisasi Program Pendampingan Kurikulum 2013 Zona Timur, di The Alana Surabaya Hotel.
Mantan Rektor IAIN Surabaya ini menyatakan bahwa Kementerian Agama tetap melanjutkan implementasi  K-13 karena memandang bahwa sebenarnya kurikulum ini adalah kurikulum paling religius sepanjang sejarah Indonesia hingga dewasa ini. “Makanya kita tidak larut ketika kebijakan kurikulum 2013 balik arah,” tukasnya.
“Itulah mengapa kita tidak ada kata kembali, tidak ada kata balik kucing. Oleh karena itu kita mengapresiasi seluruh jajaran Pendidikan Islam, dan seluruh madrasah yang telah menerapkan kurikulum ini khususnya di wilayah pendidikan agama,” paparnya lagi.
Nur Syam mengingatkan, selain guru, ada sesuatu yang tak kalah penting dan harus dibenahi, yaitu menyangkut tata kelola pendidikan, manajemen pendidikan. “Bahasa birokrasinya saat ini kata zona intregitas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK), serta wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Ini menjadi kata kunci reformasi birokrasi setelah transparansi dan akuntabilitas,”  terang penulis buku Dari Bilik Birokrasi ini.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Provinsi Jawa Timur, Mahfudh Shodar pada kesempatan sebelumnya menyatakan bahwa wilayahnya dengan 419 satker yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MIN) dan Madrash Aliyah Negeri (MAN) siap mengikuti dan menjalankan K-13.
“Dengan kegiatan ini, kita semakin mantab dalam implementasi K-13. Betul-betul membawa kualitas pendidikan madrasah sebagaimana yel yel kita, madrasah lebih baik, lebih baik madrasah,” tuturnya di hadapan peserta yang berasal dari 10 Provinsi di wilayah Indonesia bagian timur. (Sholla/mkd/mkd)

HASIL RAPAT KOORDINASI PENCAIRAN DANA BOS KATEGORI BELANJA PEGAWAI




Aula Kantor kementerian Agama Kabupaten Bogor, Hari Jum’at, 26 Juni 2015
1.       Kelebihan belanja pegawai (109 lembaga) dari 825 lembaga yang lols di kanwil, yang lolos diusulkan masuk tahap I 9 lembaga, sisanya 81 lembaga masuk tahap II. Dan 19 belum masuk data perbaikan sampai hari ini.
2.       Pencairan tahap I (36 milyar), tahap II (4 milyar)
3.       Usulan tidak boleh melebihi 60%
4.       PNS, honor panitia,pengawas,tunjangan tugas tambahan, belanja barang, tendik jadi honor kegiatan, honor kegiatan jadi tendik dilarang dimasukan dalam usulan honor pencairan
5.       Dilarang merangkap antara guru dengan tendik ; guru merangkap operator, guru merangkap bendahara, guru merangkap kepala didalam  usulan hn daftar hadir PTK, SK dan honor pencairan
6.       Lpj honor pencairan “
a.       Lampiran penugasan guru lengkap dengan SK dan SK pembagian tugas/jadwal dilegalisir
b.      Tanda terima honor guru Januari – Mei 2015
c.       SPTB Perbulan Januari – Mei 2015
d.      Form realisasi Honor per triwulan dan per bulan
7.       Semua spj nanti dimasukan dalam spj Full
8.       Belanaja pegawai 60 % harus sesuai dengan form 3 RKAMP dan Form II Realisasi
9.       Spj diperiksa oleh Tim BOS Kab. Bogor
10.   Mou akan dibagikan hari Rabu, 1 Juli 2015 jika spj honor selesai
11.   Aplikasi Rekening BOS/BTN dilampiri :
a.       FC. SK Kepala dan Bendahara Dilegalisir
b.      FC. KTP Kepala dan Bendahara
c.       FC. NPWP Kepala dan Bendahara
d.      FC. NPWP Madrasah
12.   BSM 2014 yang belum dicairkan segera kirim surat ke Seksi Dikmad
13.   Siswa yang mempunyai KPS/KIP tidak masuk kouta segera dimasukan ke usulan kouta tambahan
14.   Guru yang sudah memiliki nuptk segera mengajukan surat usulan pencairan Tunjangan Fungsional ke Seksi Dikmad dari Kepala madrasah dengan melampirkan Fortofolio terakhir dari padamunegeri/kartu nuptk paling lambat hari Senin, 29 Juni 2015
15.   Guru yang sudah lulus sertifikasi tahun 2014 segera mengambil sk legalisir dari seksi dikmad
16.   Guru yang belum memiliki nuptk segera mengajukan nuptk dg syarat-syarat ada di padamunegeri
Jika sudah mengirimkkan spj honor dan telah mengirimkan aplikasi rek BTN dg lampirannya akan menerima MOU BOS untuk 5 bulan honor guru dan bisa dicairkan hari Kamis, 2 Juli 2015