Tahun 2015
merupakan tahun terakhir pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru
(PLPG) bagi Guru Madrasah dan Guru PAI di Sekolah. Karena terakhir, para guru
biasanya melakukan segala daya-upaya agar diikutsertakan pada PLPG tahun ini.
Demikian
disampaikan Direktur Diktis, Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA selaku Ketua Pokja Sertifikasi
Guru Kemenag, saat membuka Kegiatan Penyusunan Soal Uji Kompetensi Awal (UKA)
2015 di Bogor, Kamis malam (7/5/2015). Untuk itu, Lembaga Pendidikan Tenaga
Keguruan (LPTK) harus mencermati dengan sungguh-sungguh calon peserta PLPG
2015.
Pada kesempatan
tersebut, Direktur juga menginstruksikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan
Diktis hendaknya dalam rangka memperkuat 5 budaya kerja Kemenag. Mulai dari
integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab hingga keteladanan.
Dalam
penyusunan soal UKA misalnya, para penyusun dituntut memiliki integritas atau
kejujuran agar soal tersebut tidak bocor. Dengan begitu, soal UKA makin
berbobot. Apalagi ditambah dengan PLPG yang berkualitas pula, maka akan
meluluskan Guru Madrasah dan Guru PAI yang berintegritas, berdaya saing dan
berkualitas tinggi.
Selaras
dengan 5 budaya kerja, Guru Besar UIN Jakarta ini menyebut bahwa sertifikasi
guru bertujuan menghasilkan guru profesional, inovatif, dan bertanggung jawab.
Guru profesional berarti guru yang kompeten dalam melaksanakan tugasnya dan
menguasai materi secara luas dan mendalam. Sedangkan guru inovatif adalah guru
yang tidak jumud/statis.
Sementara
itu, guru bertanggung jawab bukan sekedar mampu memenuhi tanggung jawab
administratif sebagai guru. Misalnya, mengajar 24 jam seminggu, membuat RPP
dengan benar, dan sebagainya. Lebih dari itu, guru harus memiliki tanggung
jawab secara substantif. Dengan memiliki integritas, profesional, inovatif dan
bertanggung jawab, seorang guru telah memiliki keteladanan, baik di sekolah
maupun di masyarakat, jelas Direktur.
Terkait
penyusunan soal UKA 2015, menurut ketua panitia, Abdullah Hanif, soal UKA
disusun oleh para ahli yang diutus oleh 24 LPTK penyelenggara sertifikasi guru
tahun 2015. Yaitu: 21 PTKIN dan 3 LPTK untuk Pendidikan Agama Kristen, PA Hindu
dan PA Budha. Adapun soal yang disusun berjumlah 12 mata pelajaran, meliputi:
Al-Qur’an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, SKI, Bahasa Arab, PAI pada Sekolah,
PGMI, PGRA/PGTK, PA Kristen, PA Katolik, PA Hindu, dan PA Budha, papar Hanif,
yang juga Kasubag TU Diktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar